JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah dengan Badan Anti Doping Dunia (WADA). Tim investigasi pun berangkat ke Eropa untuk melakukan komunikasi dengan WADA.
"Bagi saya yang penting adalah segera memulihkan itu banned dari WADA, dan investigasi jalan, kalau dia (Okto) pulang ya itu paralel yang paling utama segera mencabut banned-nya LADI (Lembaga Anti-Doping Indonesia)," kata Amali kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/10/2021).
Kemudian, Amali menyebut jika Test Doping Plan (TDP) 2022 telah disetujui WADA. Selain itu, tes doping PON XX di Papua 2021 pun sudah beres dan telah dikirim ke Qatar untuk dilakukan pengujian.
"Kemudian, 2022 perencanaan sudah dikirim, PON beres tinggal dikirim ke qatar mudah-mudahan begitu itu clear semua, WADA melihat yang diminta itu sudah terisi dan terakhir ada kuesioner yang harus diisi, dan kalo memang sudah diisi dan kepatuhan kita tunjukan bukan karena sengaja, jadi kita dianggap tidak comply," tuturnya.
"Kita berbeda dengan Rusia. Kalo Rusia dianggap pemerintah yang merestui doping, kita tidak itu aja," ungkap Amali.