Hanya saja, setelah itu Watanabe/Higashino mampu menemukan celah. Hal itu membuat mereka sanggup membuka keunggulannya atas Adnan/Mychelle dengan angka 5-3.
Enggan menyerah, Adnan/Mychelle berusaha bermain agresif. Hal itu membuat mereka sekali sanggup mengejar perolehan angka Watanabe/Higashino, dan membuat skor imbang 8-8.
Sayang, Adnan/Mychelle kesulitan dalam menjaga konsistensinya. Akibatnya, mereka terburu-buru sendiri sehingga Watanabe/Higashino kembali unggul 11-8 ketika interval kedua.
Walau demikian, Adnan/Mychelle memberikan perlawaan terbaiknya. Mereka kemudian berhasil mengejar ketertinggalan dan membuat skor sama kuat menjadi 14-14.
Namun, Adnan/Mychelle kemudian tampak mulai kehabisan energi. Hasilnya, mereka malah kembali tertinggal 15-20. Watanabe/Higashino pun kemudian mengakhiri laga dalam tempo 30 menit.
Tentunya sangat disayangkan Adnan/Mychelle harus mengakhiri perjuangan dengan sangat cepat. Namun, lawan mereka memang tidaklah mudah.
(Rivan Nasri Rachman)