Selain itu, Ricky Subagja mampu meraih medali emas Olimpiade (Atlanta 1996), juara dunia (1995), dan juara All England (1995 dan 1996). Untuk beregu, Ricky Subagja pernah meraih Piala Sudirman (1989, 1991, 1993, 1995, 1997), Piala Thomas (1994, 1996, 1998 dan 2000), Asian Games (1994 dan 1998), dan SEA Games (1993, 1995, dan 1997).
Prestasi gemilang itu dicatatkan Ricky Subagja bersama Rexy yang menjadi pasangan sehatinya di nomor ganda putra. Akan tetapi, Ricky Subagja juga pernah berlaga di nomor ganda campuran bersama Rosiana Tendean. Ricky Subagja dan Rosiana mampu meraih medali emas SEA Games 1991.
Setelah mengukir banyak prestasi, Ricky Subagja pensiun pada 1998 silam. Selanjutnya, Ricky Subagja sempat terjun ke dunia politik. Ricky Subagja bahkan menjadi anggota DPR pada 2014 dari Partai Nasdem. Ricky Subagja mencoba menembus Senayan lagi bersama Partai Demokrat pada 2019, tetapi dia gagal kali ini.
Ricky Subagja pun kembali ke dunia bulu tangkis dengan menjadi pengurus PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) untuk periode 2020-2024. Dia menjabat sebagai Subid Pengembangan Prestasi Daerah.
Teranyar, pada awal tahun ini, Ricky Subagja terpilih sebagai manajer Tim Indonesia ke All England 2021. Sayangnya, perjalanan Ricky Subagja bersama Tim Indonesia di All England 2021 tidak berbuah manis karena mereka dipaksa pulang usai satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19.
Peristiwa itu cukup menyakitkan untuk Tim Indonesia dan Ricky Subagja selaku manajer. Meski pahit, itu menjadi pengalaman berharga bagi Tim Indonesia dan Ricky.
Setelah ini, Pria asal Bandung itu diharapkan bisa membantu dunia bulu tangkis Indonesia agar lebih berprestsai lagi di masa depan. Banyak pebulu tangkis muda diharapkan bisa terinspirasi dari karier Ricky Subagja dan mengikuti jejaknya.
(Djanti Virantika)