6 Pebulu Tangkis Tunggal Putra Indonesia dengan Predikat Legenda, Nomor 1 Peraih Medali Emas Olimpiade

Cikal Bintang, Jurnalis
Selasa 03 Agustus 2021 13:12 WIB
Ilustrasi bulu tangkis
Share :

4. Liem Swie King

Nama berikutnya ialah Liem Swie King. Dia mencuri perhatian dunia bulu tangkis kala berhasil masuk sebagai finalis All England 1976. Kala itu, Liem yang baru berusia 20 tahun dikalahkan oleh seniornya, Rudy Hartono.

Kegagalan tersebut tak membuatnya menyerah, nama Liem langsung melejit ketika berhasil menyabet tiga gelar All England (1978,1979, dan 1981). Tak hanya itu, Liem juga menjadi juara di Asian Games 1978.

Liem juga menjadi salah satu anggota tim Piala Thomas sebanyak enam kali. Hasilnya, tiga gelar (1976, 1979, dan 1984) berhasil dipersembahkan untuk Indonesia di turnamen tersebut.

Liem juga dikenal sebagai pebulu tangkis yang mempunyai ‘smash’ kencang. Pada era itu, penampilan Liem menjadi sorotan setelah melakukan smash kencang dengan melompat yang belum lazim dilakukan. Akhirnya, julukan “King Smash” menjadi predikat Liem kala itu.

Prestasi Liem tak hanya di nomor tunggal putra. Dia juga berhasil meraih gelar juara dunia 1984 dan 1985 kala berpasangan dengan Kartono di nomor ganda putra. Selain itu, saat berganti pasangan dengan Bobby Ertanto pada 1986, Liem langsung menyabet gelar Piala Asia 1987.

Lebih lanjut, Liem juga sempat disandingkan dengan Eddy Hartono. Kala itu, prestasi yang paling mentereng keduanya adalah menjadi juara Asia pada 1987, SEA Games 1987, dan Indonesia Open 1987.

3. Alan Budikusuma

Legenda bulu tangkis Indonesia, Alan Budikusuma, sampai kapan pun akan dikenang sebagai atlet yang berhasil mengharumkan Tanah Air di pentas Internasional. Pasalnya, medali emas Olimpiade berhasil diraihnya di Barcelona pada 1992.

Kala itu, Alan mengalahkan wakil lain Indonesia, Ardy B Wiranata, dalam dua gim dengan skor 15-2 dan 18-13. Hasilnya, medali emas pertama bagi Indonesia ditorehkan Alan dalam Olimpiade.

Selain Alan, kekasihnya saat itu, Susy Susanti, juga berhasil meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 di nomor tunggal putri. Kini, Susy merupakan istri Alan, keduanya diingat sebagai legenda bulu tangkis di Indonesia.

Sebelum Olimpiade, prestasi Alan bisa dibilang kurang bersinar. Namun, Alan menemukan performa terbaiknya setelah Olimpiade. Karieernya melonjak ketika berhasil menjuarai Jerman Open 1992, Juara Invitasi Piala Dunia 1993, Juara Indonesia Open, dan Juara Malaysia Open 1995. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya