“Meski terdapat sebuah regulasi, terkadang Race Direction kurang tepat dalam mengambil keputusan seperti ini. Memang tidak selalu, namun acap kali terjadi seperti ini,” jelas Mir, seperti dirangkum dari Motorsport Total, Senin (7/6/2021).
“Dalam kasus ini, yang saya lihat sebagai aksi yang sangat membahayakan adalah melepas pelindung dada. Perangkat ini terbuat dari plastik dan berbahaya, Padahal motor lain datang dengan kecepatan 200 km/jam,” sambungnya.
“Saya merasa bahwa membuang pelindung dada layak mendapat hukuman. Sebab menurut saya secara pribadi, aksi itu memang sangat membahayakan pembalap lainnya. Kami harus belajar dari kasus ini.”
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021, Ini Penyebab Pakaian Balap Fabio Quartararo Terbuka
“Saya tidak mau ada pembalap lain di balapan selanjutnya mempunyai masalah dengan pelindung dada dan membuangnya di garis balap. Seharusnya kami jadi panutan lewat hukuman, agar tak terjadi lagi,” tuntas juara dunia MotoGP 2020 tersebut
(Mochamad Rezhatama Herdanu)