Tapi, rider berjuluk jackass itu kemudian berhasil mengembalikan performa terbaiknya di lintasan usai menjalani operasi dan serangkaian tahap pemulihan.
"Di Portimao, fisiknya belum 100% karena operasi delapan hari sebelumnya, dan kecelakaan membuatnya dalam situasi yang sulit usai pramusim yang gemilang. Ia dalam situasi yang bisa berefek sangat negatif, tapi kemenangan ini, yang juga imbalan kerja kerasnya, mampu mengeluarkannya dari situasi itu," ujar Ciabatti.
"Lebih jauh, seperti banyak rider yang mengalami sindrom kompartemen di Jerez, termasuk Fabio yang bisa jadi sulit dikalahkan, Jack mengalaminya di Qatar dan hasilnya dipengaruhi oleh cedera ini," tambahnya.
"Kami telah melakukan segalanya demi membuat Jack merasa didukung. Kami tak memulai petualangan ini seperti harapan, namun kami tahu ini hanya soal waktu. Pada Minggu, ia sukses meraih kemenangan dan melepas beban dari bahu, terutama beban yang ia letakkan sendiri di pundaknya," tandasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)