“Dan saya tahu bahwa Yamaha mengalami kerusakan yang sangat parah dengan mengembangkan perangkat holeshot yang seharusnya memberi kami start yang lebih baik,” lanjutnya.
Bukan hanya Vinales, pembalap Yamaha lainnya seperti Valentino Rossi dan Fabio Quartararo juga harus mengalami kemunduran posisi sesaat setelah start. Valentino Rossi bahkan sampai harus terdepak dari posisi 10 besar, padahal awalnya ia start dari urutan keempat.
Kendati demikian, Vinales menilai bahwa tetap ada aspek positif dalam pengembangan motor balap Yamaha, YZR-M1. Menurutnya, YZR-M1 kini memiliki potensi untuk bersaing memperebutkan gelar juara sebagaimana di masa lalu.
“Tapi ada juga aspek positifnya. Saat saya mengendarai M1 di sini sekarang, saya merasa - Yamaha sudah kembali! Potensi yang dimiliki Yamaha di masa lalu telah kembali. Itu sangat memuaskan,” ujar Vinales.
(Rachmat Fahzry)