Gara-Gara Tes Hormon, Aprilia Manganang Gagal Ikut Kejuaraan Atletik Pelajar Asia

MANADO – Mantan pevoli putri Indonesia, Aprilia Manganang, ternyata sempat menggeluti dunia atletik. Aprilia bahkan sempat diutus mengikuti kejuaraan atletik pelajar Asia di Jepang. Tetapi, dia gagal mengikutinya karena tes hormon.

Hal ini dituturkan oleh mantan pelatih basket Aprilia Manganang, yakni Fredy H Kojongian. Dia menyampaikan bahwa Aprilia gagal berlaga di ajang kejuaraan atletik pelajar Asia di Jepang karena hormon testosteron (hormon pria) lebih tinggi daripada hormon progesteron (hormon perempuan).

"Dari awal, dia ikut kejuaraan pelajar Asia di Jepang, cuma karena waktu tes gen, dia tidak bisa ikut kejuaraan atletik untuk perorangan,” tutur Fredy H Kojongian kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (10/3/2021).

“Tapi kalau dia beregu, sebenarnya boleh ikut. Tapi, karena dia perorangan secara otomatis (gagal) karena hormon testosteron atau hormon laki-lakinya lebih tinggi daripada hormon wanita, maka tidak diizinkan dia untuk tampil, waktu itu dia masih SMP," lanjutnya.

BACA JUGA: Intip Potret Amasya Manganang, Kakak Aprilia Manganang yang Juga Macho

Soal kemampuan Aprilia Manganang dalam dunia atletik, Fredy H Kojongian menyatakan bahwa atlet kelahiran 27 April 1992 itu punya bakat yang gemilang. Bahkan, Aprilia berhasil jadi yang tercepat saat diadu dengan sprinter nasional asal Sulawesi Utara era 1980-an hingga awal 2000-an, yakni Dessy Sumigar.

BACA JUGA: Laki-Laki Tulen, Aprilia Manganang Gilai Olahraga

"Aprilia sudah masuk finis, begitu dia menoleh ke belakang, Dessy baru memasuki garis finis," jelas Lexy -sapaan akrab Fredy H Kojongian.