PETENIS asal Serbia, Novak Djokovic, ternyata punya ketertarikan untuk belajar bahasa Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam wawancara eksklusif dengan MNC Media secara virtual yang dipandu oleh perwarta berita Tanah Air, Tommy Tjokro.
Sebelum wawancara dimulai lebih serius, Novak Djokovic memberi tahu Tommy Tjokro, bahwa dirinya pernah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 1995 atau 1996 silam. Karena sudah terlalu lama, petenis berumur 33 tahun itu pun merasa sudah tua.
“Saya pernah ke Jakarta, Gelora Senayan (Gelora Bung Karno), ketika terakhir kali ada acara sekira 1995 atau 1996 silam. Itu membuat saya merasa tua. Yah, saya sudah tua,” ujar Djokovic, dalam wawancara eksklusif dengan MNC Media secara virtual, Selasa (9/3/2021).
Candaan itu disambung Novak Djokovic dengan pertanyaan tentang kabar Tommy Tjokro dalam bahasa Indonesia. Tommy Tjokro tampak cukup terkejut, tetapi dia pun memberitahu Novak Djokovic, bahwa dirinya dalam keadaan baik.
BACA JUGA: Novak Djokovic Jadi Petenis Berperingkat Satu Terlama Sepanjang Sejarah
Tommy Tjokro bertanya kepada Novak Djokovic tentang caranya belajar bahasa Indonesia. Novak Djokovic dengan mudah menjawab, bahwa dirinya bisa berbicara bahasa Indonesia karena bantuan google. Akan tetapi, dia tertarik untuk belajar lebih banyak lagi dalam wawancara dengan Tommy Tjokro.
BACA JUGA: Djokovic Juara Australia Open 2021, Andy Murray: Dominasi The Big Three Belum Terhentikan
“Halo, apa kabar? Terima kasih. Saya tahu (bahasa Indonesia) karena google, tapi saya akan belajar bahasa lebih banyak lagi, mungkin hari ini bersama Anda,” ucap Novak Djokovic.