“Dia (Marini) seorang pembalap yang menganalisis segalanya dengan sangat hati-hati, saya suka itu. Dia masih muda - dan dia memiliki pengalaman di rumah. Dia mendapat banyak dari saudaranya, meskipun dia mungkin tidak tahu,” papar Xaus.
“Anda tidak mempelajarinya dalam sehari. Dan menurut saya dia memiliki fisik yang penting di MotoGP saat ini. Karena distribusi bobot itu penting, Anda mengendarai banyak putaran dengan ban standar dan dengan banyak tenaga. Jika dia bisa mengatasinya, itu bisa menjadi rahasia terbesarnya," lanjut Xaus.
Sementara itu, Marini sendiri sudah tidak sabar untuk bisa segera mengaspal menggunakan motor balap MotoGP. Pembalap 23 tahun itu bertekad untuk membayar kepercayaan yang telah diberikan oleh Ducati dan juga Avintia.
“Anda percaya pada saya dan pada proyek ini. Anda sangat termotivasi dan saya suka suasana ini. Saya juga telah berbicara dengan kepala kru dan tim saya. Kami mencoba menyusun rencana tes di Qatar," ujar Marini.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)