Nakagami menilai, Marquez punya kelebihan dalam hal mengemudi. Gaya membalapnya berbeda dari pembalap lainnya hingga menjadikannya sosok terbaik dalam banyak balapan. Dengan kondisi ini, Nakagami pun masih menjadikan Marquez sebagai sosok panutan.
“Jelas, dia (Marquez) masih pembalap terbaik di lapangan. Dia melakukan tugasnya di trek dengan kecepatan dan presisi tinggi,” ujar Nakagami, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Kamis (11/2/2021).
“Saya bisa menemukan beberapa rahasianya, tapi menurut saya ada banyak naluri dalam gaya mengemudinya. Saya pikir cara dia menggunakan tubuhnya saat mengemudi yang membedakannya dari pembalap lain,” lanjutnya.
“Tidak mudah menjelaskannya karena ia menggabungkan kontrol motornya dengan menggerakkan tubuhnya di atas mesin. Di Aragon, misalnya, saya lebih cepat dari Marquez dalam kualifikasi pada 2019, tetapi dia masih lebih unggul dari saya di beberapa bagian,” tukas Nakagami.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)