MONTE CARLO – Pembalap Tim LCR Honda, Takaaki Nakagami, menegaskan bahwa Marc Marquez masih menjadi pembalap terbaik di MotoGP. Hal ini disampaikan, meski Marquez diketahui sudah absen cukup lama di pentas MotoGP.
Marquez terakhir kali menjalani balapan di MotoGP pada Juli 2020 di seri MotoGP Spanyol 2020. Setelah itu, The Baby Alien -julukan Marquez- harus absen panjang karena didera cedera parah pada lengan kanannya.
Kini, kehadiran Marquez di MotoGP 2021 bahkan masih diragukan. Sebab, cedera pada lengan kanannya masih belum pulih. Meski begitu, Marquez terus berjuang keras agar bisa mentas lagi di MotoGP pada musim ini.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, MotoGP 2021 Berpotensi Kena Getahnya
Ketidakhadiran Marquez di MotoGP 2020 membuat tren positifnya di ajang tersebut harus terhenti. Bermunculan banyak pembalap hebat lainnya yang akhirnya mendominasi gelaran MotoGP. Salah satunya ialah Joan Mir yang akhirnya menyegel gelar juara di ajang MotoGP 2020.
BACA JUGA: Francesco Bagnaia Ungkap Rasa Bangga Jadi Pembalap Tim Pabrikan Ducati
Meski begitu, Nakagami tetap menandang Marquez sebagai pembalap terbaik di MotoGP. Sebab, ketaangguhannya tak bisa dibandingkan dengan pembalap lainnya yang ada saat ini.
Nakagami menilai, Marquez punya kelebihan dalam hal mengemudi. Gaya membalapnya berbeda dari pembalap lainnya hingga menjadikannya sosok terbaik dalam banyak balapan. Dengan kondisi ini, Nakagami pun masih menjadikan Marquez sebagai sosok panutan.
“Jelas, dia (Marquez) masih pembalap terbaik di lapangan. Dia melakukan tugasnya di trek dengan kecepatan dan presisi tinggi,” ujar Nakagami, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Kamis (11/2/2021).
“Saya bisa menemukan beberapa rahasianya, tapi menurut saya ada banyak naluri dalam gaya mengemudinya. Saya pikir cara dia menggunakan tubuhnya saat mengemudi yang membedakannya dari pembalap lain,” lanjutnya.
“Tidak mudah menjelaskannya karena ia menggabungkan kontrol motornya dengan menggerakkan tubuhnya di atas mesin. Di Aragon, misalnya, saya lebih cepat dari Marquez dalam kualifikasi pada 2019, tetapi dia masih lebih unggul dari saya di beberapa bagian,” tukas Nakagami.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)