“Ada lebih dari sekadar ketertarikan dari Aprilia. Saat saya masih membela Ducati, saya juga bertemu beberapa kali dengan mereka di Noale, bersama Massimo Rivola,” jelas Petrucci, sebagaimana dilaporkan oleh GPOne, Selasa (26/1/2021).
“Saya harus berterima kasih pada mereka, karena sejak 2017, kami bicara tiap tahun. Kami diskusi tiap tahun karena saya beruntung hanya punya kontrak per tahun, jadi praktisnya kontrak saya memang selalu nyaris berakhir dengan Ducati!” lanjut pembalap berusia 30 tahun itu.
“Aprilia selalu menunjukkan ketertarikan kepada saya. Bahkan sepekan sebelum saya pergi ke KTM, saya rapat dengan Massimo yang sangat tertarik pada saya. Aprilia butuh pembalap asal Italia yang cepat. Saya mungkin rider pertama yang ada dalam daftar incaran mereka.”
“Akan tetapi sejak awal mereka ingin menghormati situasi Andrea dan ingin menunggu sampai kasusnya berakhir. Tapi saya tak bisa menunggu lama. Kursi kosong makin berkurang, bisa-bisa saya tak dapat tempat. Saya berterima kasih pada mereka, tapi kini saya membela KTM,” tuntasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)