Saking eratnya ikatan kekeluargaan yang ada di VR46, mereka bahkan tidak saling iri jika ada salah satu yang lebih sukses. Mereka justru mengapresiasi pencapaian tersebut dan merayakannya bersama.
“Saya berbagi musim dengan saudara-saudara saya. Setiap orang memiliki kepribadian, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Meskipun ada larangan Covid-19 di paddock, saya selalu pulang dengan senyum karena saya tahu kami akan bersenang-senang," tutur Migno.
Musim depan, Marini akan memulai petualangannya di kelas premier. Menurut Vietti, itu adalah pencapaian yang pantas mengingat Marini sudah berjuang keras di kelas Moto2 untuk bisa meraih gelar juara.
“Luca adalah panutan, dia adalah contoh yang menunjukkan apa yang harus dilakukan seorang pembalap untuk mencapai tujuannya. Sebuah sinonim untuk pekerjaan, kemauan untuk berkorban, dan semangat,” ujar Vietti.
(Ramdani Bur)