“Ia bisa menggunakan motornya dengan lebih baik. Itulah mengapa saya mencoba memahami gayanga. Ia tidak mengemudi secara berbeda seperti saya,” tambahnya.
“Mengapa saya berkonsentrasi pada Taka karena motor kami sangat mirip. Ini adalah cara terbaik untuk melihat area mana yang bisa saya tingkatkan,” sambung pembalap berpaspor Spanyol tersebut.
“Tentu saja, saya mencoba belajar sesuatu dari semua orang, tetapi itu sangat bergantung pada motor juga,” lanjut sang juara dunia Moto2 2019 tersebut.
“Semua orang memiliki kekuatan di bidang lain. Anda harus menerima bahwa itu tergantung pada motor dan Anda memiliki kekuatan di bidang tertentu,” pungkasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)