Petrucci: Dovizioso Merasa Tidak Dihargai Ducati

Andika Pratama, Jurnalis
Minggu 16 Agustus 2020 13:43 WIB
Andrea Dovizioso (Foto: MotoGP)
Share :

SPIELBERG Andrea Dovizioso bercerai dengan Mission Winnow Ducati. Pembalap berpaspor Italia itu tidak akan lagi membela Ducati pada musim 2021 setelah kesepatakan di antara kedua belah pihak untuk kontrak baru tidak tercapai.

Rekan setim Dovizioso, Danilo Petrucci, turut sedih dengan nasib Desmo Dovi –julukan Dovizioso– yang tidak memiliki tim pada musim depan. Petrucci menilai kedua belah pihak baik Dovizioso dan Ducati telah menunggu terlalu lama untuk kesepatakan baru sehingga hasil akhir yang didapatkan tidak sesuai harapan.

Namun, Petrucci juga menilai perpisahan Dovizioso dengan Ducati tidaklah tepat. Menurut Petrucci, keputusan Ducati melepas Dovizioso membuat Desmo Dovi tidak merasa dihargai.

“Ducati dan Dovi telah menunggu lama. Terlalu lama menurut saya. Saya minta maaf untuk Dovi yang tidak memiliki motor untuk tahun depan,” ujar Petrucci, menyadur dari Tutto Motori Web, Minggu (16/8/2020).

BACA JUGA: Dovizioso Resmi Tinggalkan Ducati, Ini Komentar Valentino Rossi

“Saya pikir Ducati telah menunggu terlalu lama untuk memutuskan apakah Dovi harus melanjutkan atau tidak. Dovizioso merasa tidak dihargai,” tuturnya.

Kepergian Dovizioso menandakan Ducati akan kehilangan pembalap andalannya pada musim depan. Dovizioso menjadi pembalap andalan Ducati bukan karena sudah berada di tim pabrikan asal Italia itu sejak 2013 melainkan kemampuannya dalam memahami dan memaksimalkan potensi motor Desmosedici.

Sebagaimana diketahui, Desmosedici adalah salah satu kuda besi tergarang di MotoGP. Banyak pembalap yang gagal menaklukkan Desmosedici, termasuk Valentino Rossi yang kini membela Monster Energy Yamaha.

Hanya Casey Stoner yang mampu memaksimalkan kemampuan Desmosedici sehingga bisa meraih gelar juara MotoGP 2007. Setelah Stoner, Dovizioso adalah orang kedua yang mampu mengeluarkan potensi maksimal dari kuda besi Ducati itu.

Dovizioso yang memulai perjalanannya dengan Ducati pada musim 2013 perlahan-lahan menemukan cara terbaik untuk mengendarai Desmosedici. Pembalap berpaspor Italia itu menjadi sangat kompetitif pada tiga musim ke belakang.

Desmo Dovi mampu bersaing dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, untuk memperebutkan gelar juara MotoGP. Akan tetapi, dewi fortuna belum memihak Dovizioso yang selalu mengakhiri kejuaraan di posisi kedua dalam tiga musim terakhir. Catatan apik itu menjadi bukti bahwa Ducati kehilangan salah satu pembalap terbaiknya pada musim depan.

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya