“Johann Zarco belum menyederhanakan kehidupan KTM dalam menejemen pembalap. Saya menempatkan diri saya di tempat mereka, itu tentu keputusan yang sulit,” jelas Oliveira, seperti dikutip dari Tutto Motori Web, Kamis (9/7/2020).
“Setelah satu tahun, dari sudut pandang saya, saya jelas merupakan pilihan yang tepat bagi KTM untuk memimpin proyeknya selama dua tahun ke depan. Saya senang dengan bagaimana semuanya ditangani," lanjut pembalap 25 tahun tersebut.
“Ketika berita tentang Pol (yang diminati Repsol Honda) datang, saya bertahan dan menunggu giliran saya. Saya pikir itu adalah sesuatu yang harus datang dari atas, bukan dari saya. Saya tahu saya siap mengisi kekosongan. Tapi itu harus disetujui oleh semua orang di KTM dan oleh Herve Poncharal di Tech 3," pungkasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)