ROMA – Mantan Manajer Tim Repsol Honda, Livio Suppo, heran mengapa Dani Pedrosa dibiarkan begitu saja direkrut oleh KTM sebagai pembalap tes. Ia menduga Manajer Repsol Honda Alberto Puig menyimpan dendam tersendiri pada The Little Spaniard.
Dani Pedrosa sudah begitu setia bersama Honda Racing Corporation (HRC) yang merupakan induk Repsol Honda di MotoGP. Sejak naik kelas pada 2006, pria berusia 34 tahun itu selalu memberikan yang terbaik untuk Repsol Honda hingga pensiun pada 2018.
Baca juga: Ukir Karier Panjang, Pedrosa Puji Mentalitas Rossi
Pembalap kelahiran Sabadell itu memang tidak pernah memberikan gelar juara dunia bagi Repsol Honda. Akan tetapi, tidak sepatutnya pula Dani Pedrosa dilepas begitu saja ke pabrikan lain yang berpotensi mengancam di masa depan seperti KTM walau hanya sebagai pembalap tes.
Kinerja apik Dani Pedrosa sebagai pembalap tes KTM sudah diakui oleh Pol Espargaro. Livio Suppo menduga ada pihak yang membuat Dani Pedrosa tidak senang pada tahun-tahun terakhirnya di Honda. Itu terbukti dari hasil-hasil yang dicapainya sejak 2013-2018.
“Seseorang tiba di Honda yang mungkin tidak akrab dengan Dani Pedrosa atau tidak menawarkan kontrak sebagai pembalap tes ketika dia pensiun. (Alberto) Puig mengembangkan Dani dan membuatnya jadi pembalap seperti di masa jayanya,” tutur Livio Suppo, sebagaimana disadur dari GPOne, Jumat (1/5/2020).
“Kemudian Pedrosa tidak lagi ingin bekerja dengannya. Menurut saya, Puig adalah orang yang adil tetapi sedikit pemarah, mungkin dia dendam. Kinerja Dani sangat buruk dibandingkan ketika saya masih ada di garasi. Mood Dani sudah tidak lagi bagus sehingga dia menderita,” tutup pria berpaspor Italia itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)