“Situasi Honda bagi saya tampaknya seperti Ducati ketika dia memiliki Stoner. Motor itu dari Casey, yang merupakan pembalap tercepat di dunia, tetapi tidak ada orang lain yang mengendarai motor sepertinya,” ujar Pernat, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Kamis (13/2/2020).
“Hal yang sama terjadi pada Honda. Jika Marquez pergi, orang Jepang benar-benar di lumpur. Bukan hanya karena pembalap, tetapi juga karena motor yang dibuat seperti ini, disesuaikan dengan Marc. Bahkan, kondisi ini telah membuat Lorenzo dalam krisis. Ini adalah pedang bermata dua,” tukasnya.
(Fetra Hariandja)