“Menyusul epidemi virus korona di China pada awal 2020, FIA memantau dengan seksama situasi yang berkembang di sana bersama dengan otoritas terkait, di bawah arahan Presiden Komite Medis FIA, Professor Gerard Saillant,” bunyi pernyataan FIA, disitat dari Crash, Jumat (31/1/2020).
“FIA akan mengevaluasi kalender balapan yang akan datang dan, jika perlu, mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk membantu melindungi komunitas olahraga ini dan masyarakat luas,” sambung pernyataan tersebut.
Selain balap mobil F1, status China sebagai tuan rumah kejuaraan bulu tangkis di bawah BWF pun terancam. Penyebaran virus korona juga menyebabkan kick off Liga Super China 2020 yang dijadwalkan pada 22 Februari, terpaksa ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)