“Valentino dan kami merasa sudah waktunya untuk perubahan. David Munoz memang tidak memiliki pengalaman di MotoGP, tetapi dia adalah seorang teknisi berbakat. Sebuah kesempatan bagus untuk memulai langkah yang baru,” ujar Lin Jarvis, dikutip dari Speedweek, Rabu (15/1/2020).
“David memang baru berusia 41 tahun, tetapi rekornya sudah cukup bagus. Dia adalah kepala kru Francesco Bagnaia ketika menjadi juara dunia Moto2 2018. Apalagi, dia sudah bekerja selama tiga tahun di akademi balap Valentino Rossi,” sambung pria berkebangsaan Inggris itu.
Langkah yang dilakukan Valentino Rossi itu meniru Maverick Vinales musim lalu. Meski cukup kontroversial, apa yang dilakukan pembalap bernomor motor 12 itu cukup jitu karena mengantarnya menang di dua balapan pada MotoGP 2019 setelah hanya sekali naik podium utama setahun sebelumnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)