“Yang jelas adalah Zarco tiba (di KTM) untuk menjadi nomor satu dan membuat kami melompat maju, mengingat apa yang telah dilakukannya di Yamaha. Namun pada akhirnya, tidak demikian. Saya selalu mengatakan saya menginginkannya di dalam tim karena kami dapat mengukur diri kami sendiri,” ujar Espargaro, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Rabu (8/1/2020).
“Tetapi, ini (hal yang ditunjukkan Zarco) tidak berarti menunjukkan bahwa motor itu rusak, walaupun memang benar bahwa motor kami tidak mudah dikendarai,” tukasnya.
(Ramdani Bur)