Tetapi, seperti manusia pada normalnya, Vinales tetap memiliki kelemahan. Menurut Jarvis, kelemahan pembalap asal Spanyol itu terletak pada penampilan yang inkonsisten. Hal ini kerap terlihat jika tengah berada dalam kondisi yang tertekan. Jarvis tentu saja menyayangkannya karena kerugian besar bisa diterima dari kondisi ini.
“Kelemahannya adalah dia terlalu mudah terlibat dalam hal negatif. Lalu, dia menciptakan pemikiran sendiri tanpa banyak usaha positif. Tetapi jika mengalami hari setengah buruk, dia cenderung akan bergerak naik-turun. Saya pikir itu juga kelemahan. Karena Anda harus dapat menempatkan diri di situasi yang tepat dan tetap berada di zona yang mengarah pada kesuksesan. Jika Maverick berhasil tetap di zona nyamannya, ia benar-benar bisa mendapatkan manfaat luar biasa,” tukas Jarvis.
(Ramdani Bur)