6 Wakil Terakhir Tanah Air yang Juara Bulu Tangkis Indonesia Open

Bagas Abdiel, Jurnalis
Senin 15 Juli 2019 12:09 WIB
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Foto: Laman resmi PBSI)
Share :

SALAH satu turnamen bulu tangkis terbesar di dunia akan kembali digelar di Jakarta. Indonesia Open 2019 siap menampilkan pertarungan para pebulu tangkis kelas dunia untuk saling berebut gelar juara di ajang berlevel Super 1000 tersebut.

Indonesia selaku tuan rumah beberapa kali mampu menjadi raja di kandangnya sendiri. Tapi tak jarang pula, Indonesia harus gigit jari karena tak ada satu pun wakilnya yang mampu menjadi juara di Indonesia Open.

Lalu siapa saja para wakil Tanah Air yang terakhir kali mampu memboyong gelar juara di Indonesia Open. Karena itu, Okezone akan mencoba kembali mengenang perjuangan para pebulutangkis Indonesia. Berikut enam wakil terakhir Tanah Air yang berjaya di Indonesia Open.

6. Vita Marissa/Liliyana Natsir

Vita/Liliyana termasuk salah satu pasangan fenomenal di ganda putri saat itu. Keduanya merupakan pemain ganas di ganda campuran yang akhirnya diduetkan bersama di ganda putri. Tetapi keduanya pun tak kalah sangar ketika mentas di nomor ganda putri.

Pada 2008, mereka mampu membuat kejutan dengan memenangi Indonesia Open. Bahkan mereka mampu menumbangkan unggulan teratas kala itu yakni Yili Wei/Yawen Zhang asal China di babak semifinal. Sementara di partai puncak, mereka sukses mengandaskan perlawanan pasangan Jepang yakni Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna dengan skor 21-15 dan 21-14.

5. Sony Dwi Kuncoro

Pada tahun yang sama yakni 2008, Indonesia juga memboyong gelar lainnya di nomor tunggal putra. Adalah Sony Dwi Kuncoro yang sukses memenangi kejuaraan tersebut. Sebagai unggulan keempat di turnamen tersebut, Sony mampu menjaga konsistensi hingga mampu menumbangkan Bao Chunlai asal China.

Indonesia pun sejatinya telah memastikan gelar di nomor tunggal putra pada saat itu. Karena selain Sony, wakil Indonesia lainnya yakni Simon Santoso juga berhasil melangkah ke final. Tetapi pada pertandingan pamungkas tersebut, Sony sukses mengalahkan Simon dengan skor 19-21, 21-14, dan 21-9.

4. Simon Santoso

Cukup lama bagi Indonesia untuk kembali meraih gelar juara di kandang sendiri setelah 2008. Namun gelar juara itu kembali hadir pada 2012 lewat tunggal putra terbaik Merah Putih yakni Simon Santoso.

Ditempatkan sebagai unggulan ketujuh, Simon mampu tampil perkasa. Namun, ia juga cukup diuntungkan dengan tumbangnya para unggulan di babak-babak awal. Pada partai puncak, Simon sukses menaklukkan unggulan delapan asal China yakni Du Pengyu. Simon menang dengan skor 21-18, 13-21, dan 21-11.

3. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Setahun berikutnya, Indonesia masih bisa bernapas lega. Karena, pebulu tangkis tuan rumah masih mampu mempertahankang gelar di Indonesia Open. Kali ini lewat pasangan ganda putra yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Kala itu, kedua pasangan bukanlah unggulan. Bahkan mereka harus menghadapi beberapa pemain unggulan sebelum menapaki partai puncak. Pada laga final, mereka sukses mengandaskan wakil Korea Selatan yang juga unggulan kedua yakni Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae. Ahsan/Hendra menang dengan skor 21-14 dan 21-18.

2. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Setelah 2013, Indonesia akhirnya kembali puasa gelar selama empat tahun. Baru pada 2017, Indonesia kembali mendapatkan gelar di turnamen yang memiliki level Super Series Premier. Kali ini kemenangan dipersembahkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Bahkan bukan hanya pada 2017, setahun berikutnya Tontowi/Liliyana sukses meraih gelar secara berturut-turut. Pada Indonesia 2017, Tontowi/Liliyana mengalahkan Zheng Siwei/Chen Qingchen dengan skor 22-20 dan 21-15. Sedangkan pada 2018, keduanya menaklukkan Chan Peng Soon/Liu Ying Goh dengan skor 21-17 dan 21-8.

1. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo

Pada 2018, Indonesia memboyong dua gelar. Selain, Tontowi/Liliyana ada pasangan ganda putra yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pasangan peringkat satu dunia itu mampu meraih titel perdananya di ajang Indonesia Open setelah sering kali apes di tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai pasangan yang ditempatkan unggulan pertama, tak ada aral melintang yang menghalangi langkah Minions –julukan Marcus/Kevin. Pada partai puncak mereka pun dengan mudah mengatasi perlawanan pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko dengan skor 21-13 dan 21-16.

(Bagas Abdiel)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya