AUSTIN – Pembalap senior Tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, ikut mengomentari hukuman yang diberikan FIM –selaku panitia MotoGP– bagi para pelanggar jump start. Rossi menyarankan agar FIM mengganti hukuman ride through penalty jadi long lap penalty bagi yang melanggar jump start.
Sebagaimana diketahui, pelanggaran jump start memang menjadi fenomena tersendiri di MotoGP musim 2019. Bagaimana tidak dalam dua balapan terakhir, sudah ada tiga pembalap yang dinyatakan bersalah telah melakukan jump start.
Rider pertama yang dihukum usai melakukan jump start adalah Cal Crutchlow (LCR Honda) di MotoGP Argentina 2019. Crutchlow diketahui melakukan pergerakan sebelum lampu start mati. Crutchlow dihukum ride through penalty, hingga akhirnya kehilangan banyak waktu untuk bersaing di posisi terdepan.
ð@mvkoficial12 and Mir faced ride through penalties for jump starts at the #AmericasGP ðºð¸@YamahaMotoGP and @suzukimotogp riders share their thoughts on the sanctions they had to face at COTA ð¬ pic.twitter.com/Yy9kvGb4ao
— MotoGP™ ðºð¸ (@MotoGP) 15 April 2019
Sementara pada MotoGP Amerika Serikat 2019 ada dua pembalap yang dinyatakan melakukan jump start, yakni Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) serta Joan Mir (Suzuki Ecstar). Hukuman itu pun berdampak terhadap buruknya posisi yang diraih keduanya di MotoGP Amerika Serikat 2019.
Baca Juga: Meregalli: Hasil COTA Jadi Modal Baik untuk Rossi dan Vinales Hadapi Jerez