“Ketika kami mengumumkan proyek, ada sejumlah skeptisisme yang masuk akal. Akan tetapi, kami harus membuatnya sangat jelas bahwa trek telah dirancang dan akan dibangun dengan standar keamanan FIM yang sesuai untuk MotoGP. Namun, di luar acara balap MotoGP, infrastruktur ini akan kembali ke jalan umum untuk resor,” ungkap Hughes, seperti yang dilansir dari Motorsportweek, Selasa (26/3/2019).
Bergabungnya Indonesia ke kalender MotoGP merupakan sesuatu yang luar biasa. Sebab, Indonesia terakhir kali menyelenggarakan balapan MotoGP pada 1996 dan 1997. Setelah itu, Indonesia harus absen dari kalender MotoGP selama 24 tahun lamanya.
Akan tetapi, kerinduan masyarakat Tanah Air pada balapan roda dua paling bergengsi di dunia itu akan terobati pada 2021. Selain mengobati rindu masyarakat, MotoGP Indonesia 2021 pun diharapkan mampu meningkatkan daya tarik pariwisata Tanah Air untuk wisatawan luar negeri.
(Ramdani Bur)