“Rasa hormat di antara para pembalap, bahkan ketika kontrasnya kuat, seringkali melampaui batas. Ada dasar yang menyatukan kita semua, risiko tinggi dari disiplin ini yang tentunya harus mengarahkan Anda untuk menghormati kolega, siapa pun itu. Mulai dari sini, Anda dapat mendefinisikan diri Anda lebih atau kurang sportif, lebih atau kurang profesional, lebih atau kurang memiliki rasa hormat,” lanjutnya.
Dovizioso sendiri mengaku kalau dirinya menghormati pembalap-pembalap lain, seperti Valentino Rossi, Marc Marquez, hingga rekan setimnya sendiri, Danilo Petrucci. Akan tetapi, begitu sudah melaju di lintasan, maka Dovizioso tak akan segan-segan untuk mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya.
(Fetra Hariandja)