“Pada tahun kedua (2020), kita akan melihat apakah kami bisa membawa KTM ke posisi lima besar. Jika saya bisa, dalam dua tahun ke depan saya akan dengan senang hati menandatangani lagi untuk 2021 dan 2022 serta berjuang merebut gelar juara,” ungkap Zarco, mengutip dari Tuttomotoriweb, Jumat (22/2/2019).
Pada dua musim terakhir di MotoGP, Zarco terbilang memiliki performa stagnan. Membuat kejutan di musim debutnya, performa Zarco sedikit menurun pada tahun kedua. Memang dari segi posisi finis, Zarco tak berubah. Meski sama-sama finis di posisi keenam, tetapi raihan poin Zarco lebih tinggi pada 2017 ketimbang 2018.
(Bagas Abdiel)