“Saat kecil saya bermimpi menjadi seorang sopir truk. Saya tidak tahu mengapa, tetapi sangat menyukai ide tersebut. Saya juga belum paham kalau sopir truk adalah sebuah pekerjaan yang sulit,” ujar Valentino Rossi, mengutip dari Gazzetta dello Sport, Sabtu (16/2/2019).
“Saya berterima kasih kepada ibu karena memberikan kepercayaan besar. Andai saya waktu itu juga memilih menjadi ilmuwan, saya mungkin saja sudah menemukan obat untuk penyakit-penyakit serius,” pungkas pembalap asal Tavullia itu.
Walau sudah berusia 40 tahun, Rossi mengaku belum punya rencana untuk pensiun dalam waktu dekat. Sang ayah, Graziano, yakin putra sulungnya itu akan terus membalap hingga usia 46 tahun, sesuai nomor balapnya.
(Fetra Hariandja)