“Tapi lawan kami bukan pasangan yang mudah, habis juara dunia, rangking satu dunia. Dari awal kami persiapkan tidak akan mudah. Kami sudah menerapkan apa yang diinstruksikan pelatih, tapi memang sulit keluar dari tekanan mereka,” beber perempuan yang akrab disapa Butet itu.
"Kami sudah mencari cara bagaimana bisa bangkit, tapi tidak semudah itu membalikkan keadaan. Di game pertama mereka sudah menang, di game kedua mereka pasti lebih nothing to lose lagi. Kami meminta maaf, karena salah satu target emas dari ganda campuran. Namanya permainan, ada menang dan kalah," tandas Liliyana.
(Fetra Hariandja)