JAKARTA – Kekalahan harus didapat oleh ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, kala berlaga di partai semifinal Asian Games 2018. Ganda campuran nomor satu Indonesia itu ditumbangkan oleh pasangan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, melalui dua set langsung dengan skor 13-21 dan 18-21.
Tak ayal, Liliyana pun mengaku kecewa dengan kekalahannya tersebut. Terlebih lagi, gelaran kali ini merupakan Asian Games terakhir bagi Liliyana. Ia tidak menampik bahwa di usianya yang kini sudah menginjak 32 tahun, akan sulit baginya untuk berkiprah di Asian Games berikutnya, yang akan diselenggarakan empat tahun mendatang.
(Baca juga: Dominasi China di Nomor Tunggal Putra Bulu Tangkis Asian Games Dihentikan Indonesia)
“Ini memang jadi Asian Games terakhir saya, tidak mungkin lah empat tahun lagi saya masih ikut. Tapi kalau menghibur diri, setidaknya saya dapat medali lah. Kalau kecewa pasti ada, namanya kalah pasti kecewa,” ungkap Liliyana, seperti dilansir dari laman resmi PBSI, Senin (27/8/2018).
“Tapi lawan kami bukan pasangan yang mudah, habis juara dunia, rangking satu dunia. Dari awal kami persiapkan tidak akan mudah. Kami sudah menerapkan apa yang diinstruksikan pelatih, tapi memang sulit keluar dari tekanan mereka,” beber perempuan yang akrab disapa Butet itu.
"Kami sudah mencari cara bagaimana bisa bangkit, tapi tidak semudah itu membalikkan keadaan. Di game pertama mereka sudah menang, di game kedua mereka pasti lebih nothing to lose lagi. Kami meminta maaf, karena salah satu target emas dari ganda campuran. Namanya permainan, ada menang dan kalah," tandas Liliyana.
(Fetra Hariandja)