"Anthony mendapatkan hambatan di permainannya. Dia mengalami kram dan tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan sempurna. Tetapi Alhamdulillah kondisi sekarang sudah cukup membaik dan sudah bisa berjalan lagi," ungkap Budiharto, di Istora Senayan, Rabu (22/8/2018).
"Kalau dibilang parah ya memang parah karena kramnya sudah cukup kronis ditambah dengan dehidrasi dan tarikan kramnya cukup kuat. Jadi dari ujung jari sampai paha itu ketarik dan yang paling kuat itu di betis," tambahnya,
"Kondisinya Anthony agak memaksakan, walaupun dia sudah meraskan kram itu di pertengahan game, tetapi dia tetap memaksakan karena dia merasa tanggung jawab harus menyelesaikan. Dia mati-matian hingga sudah pada waktunya dia sudah tidak bisa menggerakkan kakinya," tutupnya.
(Fetra Hariandja)