Kombinasi pukulan yang mengenai bagian perut serta wajah bagian kiri Malikov, membuat petinju Rusia itu pun harus tersungkur saat itu juga. Setelah itu pun wasit langsung menghentikan pertarungan serta menetapkan Daud sebagai pemenang.
“Hasil kemarin itu, menunjukkan Indonesia mampu berprestasi khususnya di olahraga tinju dunia. Lawan yang saya hadapi bukan lawan yang biasa, karena digadang-gadang menjadi juara dunia. Hal itu memberikan beban tersendiri kepada saya, terlebih saya bertanding di kandang lawan,” ungkap Daud.
“Akan tetapi, pengalaman yang saya miliki serta tim yang begitu solid, membuat saya sangat yakin memenangkan pertandingan dan hasilnya dapat dilihat di layar kaca televisi. Pertandingan dapat diakhiri lebih cepat dari prediksi,” lanjut petinju berusia 30 tahun tersebut.
Atas kemenangan tersebut, Daud berhak untuk menduetkan sabuk WBA ASIA miliknya dengan WBO Intercontinental milik Malinkov. Dengan hadirnya dua sabuk itu ke pundak Daud, maka memperbesar kesempatan petinju berusia 30 tahun itu untuk bertarung dengan peringkat satu kelas ringan WBA yang ditempati oleh Evens Pierre.
(Fetra Hariandja)