Sementara itu, salah satu media Spanyol, El Periodico de Catalunya, membeberkan perkataan dari salah satu nara sumbernya yang menyatakan perbuatan Rossi itu sangat buruk. Pembalap asal Italia itu telah melakukan perbuatan yang benar-benar dilarang.
“Tidak ada skandal. Tidak ada kontroversi yang dihasilkan. Mungkin itu karena Valentino Rossi yang memang tidak dapat disentuh. Dia adalah salah satu ikon di dunia balapan ini. Pembalap yang baru saja menandatangani kontrak bersama Movistar Yamaha hingga 2020 itu, adalah orang yang dihormati semua kalangan MotoGP,” tulis media Spanyol itu, dikutip dari Tuttomotoriweb, Minggu (25/3/2018).
Baca juga: Petrucci Akui Sempat Ingin Tinggalkan Dunia MotoGP
Tak hanya sampai situ, El Periodico de Catalunya juga menyamakan perbuatan Rossi itu dengan kejadian yang dilakukan pembalap F1 dari Tim Mercedes, yakni Lewis Hamilton, ketika tampil di GP China 2015.Ketika itu, Hamilton juga menyemprotkan sampanye ke seorang wanita ketika berada di atas podium.
Perbedaannya, kala itu pemberitaan mengenai Hamilton sangatlah besar, sementara kasus Rossi dinilai seakan-akan dilindungi pihak MotoGP. Meskipun begitu, media Spanyol itu paham Rossi tidak tahu dan merasa bersalah atas perbuatannya saat melakukan selebrasi kemenangan di Sirkuit Losail.
(Fetra Hariandja)