Ia menerangkan kalau kondisinya belum pulih 100%, maka ia tidak akan kembali ke lapangan untuk bertanding. Pasalnya, hal tersebut justru akan membuat cederanya kambuh lagi dan kemungkinan akan menjadi semakin parah. Mungkin seperti itulah yang terjadi dengan para petenis dunia saat ini, seperti Andy Murray dan Novak Djokovic, yang memaksakan diri tampil, padahal belum pulih sepenuhnya.
“Apa yang saya pelajari adalah bersabar saja ketika Anda sedang terluka (cedera), hanya comeback ketika Anda sudah 100%, bukan 92%,” beber Federer, seperti diberitakan The Local, Rabu (28/2/2018).
“Saya menyadari bahwa lebih baik menunggu. Jika Anda cedera atau mengalami kesulitan di turnamen, tidak ada yang tahu, jadi tidak apa-apa. Namun, jika orang-orang tahu Anda mengalami permasalahan, lebih baik menunggu dan berlatih sangat keras untuk bisa kembali 100%” lanjutnya.
“Orang-orang melihat saya berjuang sedikit lebih dan mereka menganggap saya lebih manusiawi dan sejak saat itu popularitas saya benar-benar meningkat, bahkan lebih meningkat lagi sejak comeback (memenangi banyak turnamen di 2017),” tandas Federer.
(Fetra Hariandja)