SELANGOR – Pembalap Tim Ducati Corse, Jorge Lorenzo dinilai sejumlah pihak telah membantu rekan setimnya, Andrea Dovizioso agar menjuarai Grand Prix (GP) Malaysia 2017. X-Fuera -julukan Lorenzo- terlihat memberikan jalan bagi Dovi untuk mengambil alih posisi terdepan jelang garis finis.
Dovi akhirnya tampil tercepat di Sirkuit Sepang, Minggu 29 Oktober 2017 siang WIB dan Lorenzo finis di urutan dua. Dengan begitu, The Little Dragon -julukan Dovizioso- berhak atas tambahan 25 angka untuk tetap menempel ketat Marc Marquez (Repsol Honda) dalam perebutan gelar juara MotoGP musim ini.
Baca juga: Jelang Balapan di MotoGP Valencia 2017, Suppo Sebut Honda Enggan Lakukan Team Order
Kini, Marquez masih memuncaki klasemen sementara dengan raihan 282 poin. The Baby Alien -julukan Marquez- menyelesaikan balapan di posisi empat GP Malaysia 2017 sehingga tinggal berjarak 21 angka dari Dovizioso di peringkat dua klasemen.
Bos Tim Repsol Honda, Livio Suppo turut memberikan komentarnya terkait aksi team order yang dilakukan Ducati di Sepang. Ia pun memahami keputusan tersebut sebagai langkah untuk menjaga persaingan raih titel juara MotoGP 2017 hingga seri balapan terakhir di Sirkuit Valencia, Spanyol, Minggu 12 November 2017 malam WIB.
“Dari sudut pandang tim pabrikan, kami memahami strategi Ducati. Namun, dari sudut pandang olahraga langkah mereka sulit dimengerti,” kata Suppo, seperti dilaporkan AS, Rabu (1/11/2017).
Suppo menilai Lorenzo telah berusaha dengan maksimal untuk meraih podium utama pertamanya bersama Ducati di GP Malaysia 2017. Namun, ia menganggap perbedaan poin antara Marquez dan Dovizioso terpaut jauh sehingga tidak perlu digunakan langkah team order. Ia juga berharap tak ada kejadian aneh menimpa pembalapnya di tanah kelahiran.
Baca juga: Gagal Juara Musim Ini, Rossi Akui Motor Yamaha Tak Cukup Kompetitif
“Lorenzo yang sudah bekerja keras untuk meraih kemenangan pertama bersama Ducati tiba-tiba diminta memberikan jalan untuk membantu Dovi. Padahal selisih poin Dovi dengan Marc (Marquez) sudah terlalu besar. Saya hanya bisa berkata saya beruntung tak perlu membuat keputusan seperti itu," ungkapnya.
“Keuntungan itu penting dan selisih 21 poin sebelum balapan terakhir jelas sangat besar. Namun, apapun bisa terjadi dalam balapan. Kami berharap tak ada kejadian luar biasa di Valencia,” pungkasnya.
(Fetra Hariandja)