“Saya tak mengetahui mengenai pesan itu karena saya bukan pembalap yang suka berpolitik. Saya bukan tipe pembalap yang berbicara dengan bos untuk meminta sesuatu. Hal itu bertentangan dengan naluri saya sebagai seorang olahragawan,” jelas Dovizioso, seperti disadur dari GPOne, Senin (30/10/2017).
“Jika benar ada team order, itu murni keputusan Ducati. Mungkin saya bodoh karena tak mencari keuntungan itu. Namun, saya dan tim tak pernah melakukan rapat untuk membahas team order. Saya hanya berkonsentrasi meraih kemenangan di semua kondisi,” sambungnya.
Dengan kemenangan tersebut peluang Dovizioso pun untuk bisa meraih titel juara dunia tahun ini tetap terjaga. Dovizioso pun diwajibkan meraih kemenangan untuk bisa meraih titel juara dunia pertamanya, dengan syarat Marc Marquez gagal finis di balapan pamungkas musim ini.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)