DUNIA balap motor merasakan duka mendalam pada 2011 saat salah satu rider andal dan dicintai banyak orang harus kehilangan nyawa di lintasan. Ya, pada gelaran MotoGP Malaysia 2011, Marco Simoncelli meninggal dunia akibat insiden tragis saat melakoni race di Sirkuit Sepang, Minggu 23 Oktober 2011.
Pada seri ke-17 Grand Prix (GP) 2011 itu, kecelakaan yang melibatkan Simoncelli terjadi di awal balapan. Baru berjalan dua lap, bendera merah tanda dihentikannya race berkibar karena fakta Simoncelli sudah terkapar di lintasan.
Simoncelli sendiri tengah melaju kencang di urutan keempat. Namun, saat memasuki tikungan 11, pembalap andalan Tim Honda Gresini itu kehilangan kontrol atas RC212V nomor 58 miliknya. Tak melepas motor andalannya, tubuh Simoncelli pun terseret hingga masuk ke lajur balapan rider lain, yakni Valentino Rossi (Tim Ducati) dan Colin Edwards (Tim Yamaha Tech 3).
Tubrukan keras pun tak terelakkan, Rossi dan Edwards yang juga tengah melaju kencang menabrak Simoncelli. Balapan dihentikan, Simoncelli langsung mendapat CPR di ambulans yang membawanya. Namun, 45 menit berselang nyawa Simoncelli tidak tertolong dan dinyatakan mengembuskan nafas terakhir pada 23 Oktober 2011 pukul 16.56 waktu setempat.
“Saya rasa Simoncelli berusaha keras untuk tidak terjatuh sehingga tubuhnya malah ikut terbawa motor ke lintasan. Ini sungguh nasib yang kurang beruntung. Saya ingat tengah melaju di belakang Colin dan tiba-tiba Simoncelli sudah berada di tengah trek. Tak ada yang bisa saya lakukan,” ucap Rossi, dikutip dari Motorcyclenews.
Simoncelli pun dinyatakan meninggal dunia karena trauma hebat di bagian dada, leher, dan kepala. Sosok pembalap asal Italia itu pun melepaskan karier tercinta di lintasan balap selama-lamanya dengan rapor emas sebagai juara 250cc pada 2008. Kehilangan sosok rider bergaya nyentrik itu, para penggemar sendiri tidak akan melupakan kenangan dari setiap race seru yang ditunjukkan Simoncelli.