
Nurdin menjelaskan, petenis tunggal yang berada di peringkat 30 besar dunia berpeluang besar lolos secara otomatis ke Olimpiade. Jika target tersebut tercapai, hal itu akan menjadi catatan sejarah bagi tenis Indonesia.
Sebab, terakhir kali tenis Indonesia bermain di babak utama dalah pada Olimpiade Athena 2004. Saat itu, tenis Indonesia diwakili oleh Angelique Widjaja.
“Posisi 1 sampai 30 untuk tunggal itu sudah masuk untuk bisa otomatis lolos menjadi pemain olimpiade,” kata Nurdin.
“Kita sudah, mungkin 25 tahun yang lalu kita ikut olimpiade. Selama itu tidak pernah lagi. Kami sudah menyiapkan program untuk itu. Sudah road to olimpiade,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)