ADU ranking Gregoria Mariska vs Ratchanok Intanon jelang final Kumamoto Masters 2025 menarik diulas. Apakah perbedaannya bak bumi dan langit?
Diketahui, tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, sukses menembus final Kumamoto Masters 2025. Kepastian itu didapat usai kalahkan wakil Taiwan, Chiu Pin-Chian, dengan skor 21-16, dan 21-14.
Di final, Gregoria akan hadapi lawan lebih berat. Dia akan tantang salah satu pemain andalan Thailand, Ratchanok Intanon.
Jelang laga final yang akan digelar di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Minggu (16/11/2025), menarik menilik serba-serbi soal Gregoria dan Intanon. Sebab, pertemuan kedua pemain selalu menyuguhkan pertarungan sengit.
Berikut Adu Ranking Gregoria Mariska vs Ratchanok Intanon Jelang Final Kumamoto Masters 2025:

Dilansir dari laman resmi BWF, Gregoria kini menduduki peringkat ke-11 dunia. Dia kini mengemas 59.900 poin usai mengikuti 12 turnamen pada tahun ini.
Gregoria telah jadi tunggal putri Indonesia selama ini. Dia sukses ukir prestasi di berbagai ajang bergengsi, salah satunya meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024. Dia juga membantu tim bulu tangkis Indonesia meraih medali emas di Asia Team Championships 2022 hingga jadi runner-up di Piala Uber 2024.
Di turnamen BWF World Tour, Gregoria sukses merebut gelar juara Spain Masters 2023 hingga Swiss Open 2024. Sayangnya pada tahun ini, dia belum mendapat satu pun gelar. Gregoria kerap absen pada tahun ini karena sakit vertigo yang dialaminya.
Karena itu, Kumamoto Masters 2025 diharapkan membawa Gregoria lepas dahaga akan gelar juara. Dia juga punya catatan manis di ajang ini karena sudah tiga tahun beruntun dirinya lolos final Kumamoto Masters. Sayangnya pada 2023 dan 2024, dia gagal juara sehingga harus puas jadi runner-up.

Lalu, bagaimana dengan ranking Ratchanok Intanon? Intanon menempati posisi jauh lebih baik dari Gregoria karena kini ada di urutan kesembilan. Intanon mengemas 61.084 poin usai ikuti 20 turnamen tahun ini.
Intanon jadi tunggal putri kedua Thailand saat ini. Ada Pornpawee Chochuwong yang menempati posisi lebih tinggi dari Intanon di ranking BWF saat ini, yakni urutan keenam.
Beda dengan Gregoria, Intanon sudah rebut 1 gelar juara tahun ini. Dia sukses naik podium tertinggi di Indonesia Masters 2025 usai kalahkan Sim Yu Jin (Korea Selatan) di final dengan skor 21-18 dan 21-17.
Tak ayal, Gregoria mesti waspada dalam hadapi Intanon. Apalagi, secara rekor pertemuan, Gregoria kalah dari Intanon.
Total, kedua pemain sudah bertemu 13 kali. Intanon pun sukses menang 10 kali. Tetapi, Gregoria sukses menang di pertemuan terakhir yang terjadi di babak kedua Kumamoto Masters 2024 dengan skor 21-14 dan 21-15. Akankah hasil manis itu terulang?
(Djanti Virantika)