"Kami memahami keputusan ini membawa konsekuensi, di mana selama Indonesia tidak dapat menerima kehadiran Israel, IOC memutuskan Indonesia tidak dapat menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, event Olimpiade, Youth Olympic Games, dan kegiatan lain di bawah payung Olimpiade," kata Menpora Erick.
Kini, IOC telah menelurkan empat poin keputusan terhadap sikap Indonesia. Salah satu yang paling merugikan adalah tak dapat menjadi tuan rumah pelbagai ajang Olimpiade. Meski begitu, Menpora Erick menegaskan, Indonesia akan tetap aktif di berbagai ajang internasional.
"Kemenpora dan Pemerintah tetap berkomitmen mempersiapkan blueprint pembangunan olahraga nasional, termasuk penguatan 17 cabang olahraga unggulan serta pembangunan pusat latihan tim nasional," ujar Menpora Erick.
"Indonesia akan terus berperan aktif dalam berbagai ajang olahraga di tingkat Asia Tenggara, Asia, maupun dunia, sehingga olahraga Indonesia dapat menjadi duta dan cerminan kedigdayaan bangsa di mata dunia," tutupnya.
(Wikanto Arungbudoyo)