JAKARTA – Atlet ritmik Indonesia, Wira Alkian Darona Marhinggis Kana, antusias menyaksikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Indonesia Arena, Jakarta. Menurutnya, ajang ini bisa jadi edukasi buat masyarakat.
Untuk pertama kalinya, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik ke-53. Ratusan atlet dari penjuru dunia beraksi di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 19-25 Oktober 2025.
Wira bersama atlet senam lain turut menyaksikan langsung Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Atlet yang pernah beraksi di PON Aceh-Sumut 2024 itu mengaku begitu larut dalam euforia kejuaraan dunia.
“Saya sama teman-teman Jabar yang lainnya menyaksikan pertandingan Indonesia dari hari kemarin. Ini pertama kalinya aku nonton Kejuaraan Dunia Senam,” buka Wira kepada Okezone, Senin (20/10/2025).
“Saya sama teman-teman kemarin sampai buat video saking antusiasnya lihat-lihat arena dan lihat partisipan atlet-atlet yang ikut lomba, banyak banget,” imbuh atlet asal Jawa Barat itu.
“Jadi senang banget bisa lihat langsung atlet yang juara-juara dari negara mereka masing-masing, terus tampil di Jakarta dan kita bisa langsung menyaksikan secara langsung,” tukas Wira.
Lebih lanjut, Wira menilai penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 membawa dampak positif, bukan hanya bagi para atlet nasional, tetapi juga masyarakat luas. Menurutnya, kejuaraan ini bisa menjadi sarana edukasi agar publik lebih memahami apa itu senam gimnastik yang sesungguhnya.
“Pasti berdampak, karena gimnastik ini sebetulnya tidak banyak orang yang tahu ya. Dengan adanya kejuaraan dunia yang diselenggarakan di Jakarta tentunya masyarakat dapat lebih mengenal salah satunya cabor senam yang kadang-kadang orang salah mengartikan gimnastik itu seperti apa,” papar Wira.
Tak hanya itu, Wira menyatakan, selama ini masyarakat kerap menyamakan gimnastik dengan senam massal atau SKJ. Padahal, senam gimnastik memiliki banyak nomor dengan tingkat kesulitan tinggi.
“Kadang-kadang di masyarakat kenalnya senam yang SKJ dan lain-lain, tapi ternyata di gimnastik itu sendiri kan sangat berbeda. Mungkin jadi edukasi juga buat masyarakat Indonesia ternyata gimnastik itu banyak nomor-nomornya, tidak hanya senam SKJ saja,” tandasnya.
Sekadar diketahui, atlet putra Indonesia tidak ada yang lolos ke babak utama All Around maupun enam alat yang dipertandingkan. Namun, Indonesia masih memiliki asa pada atlet putri yang baru memulai babak kualifikasi pada Selasa 21 Oktober 2025.
(Wikanto Arungbudoyo)