“Pasti berdampak, karena gimnastik ini sebetulnya tidak banyak orang yang tahu ya. Dengan adanya kejuaraan dunia yang diselenggarakan di Jakarta tentunya masyarakat dapat lebih mengenal salah satunya cabor senam yang kadang-kadang orang salah mengartikan gimnastik itu seperti apa,” papar Wira.
Tak hanya itu, Wira menyatakan, selama ini masyarakat kerap menyamakan gimnastik dengan senam massal atau SKJ. Padahal, senam gimnastik memiliki banyak nomor dengan tingkat kesulitan tinggi.
“Kadang-kadang di masyarakat kenalnya senam yang SKJ dan lain-lain, tapi ternyata di gimnastik itu sendiri kan sangat berbeda. Mungkin jadi edukasi juga buat masyarakat Indonesia ternyata gimnastik itu banyak nomor-nomornya, tidak hanya senam SKJ saja,” tandasnya.
Sekadar diketahui, atlet putra Indonesia tidak ada yang lolos ke babak utama All Around maupun enam alat yang dipertandingkan. Namun, Indonesia masih memiliki asa pada atlet putri yang baru memulai babak kualifikasi pada Selasa 21 Oktober 2025.
(Wikanto Arungbudoyo)