"Akhir pekan ini saya mengendarai motor saya dan tidak melawannya," kata Bagnaia.
Motornya terasa jauh lebih baik, memungkinkannya untuk mengerem keras, menikung cepat, dan mengurangi pergerakan berlebih, penguncian, serta understeering, masalah yang hampir merusak peluangnya di Motegi jika solusi Misano tidak ditemukan.
"Bagi saya, itu jauh lebih baik, dan di trek seperti ini, jika saya tidak menemukan cara di tes Misano, itu akan menjadi akhir pekan lain seperti Barcelona," sambung Bagnaia.
Kemenangan ini memangkas 27 poin dari keunggulan Alex Marquez untuk posisi kedua di kejuaraan dunia, meninggalkan Bagnaia dengan defisit 66 poin dari Marquez yang telah menjadi juara dunia, menyisakan lima putaran tersisa. Bagnaia kini berharap untuk melanjutkan momentum ini.
(Rivan Nasri Rachman)