Pemenang nomor 10.000 meter, Elisei, menyampaikan kesan positif terhadap penyelenggaraan Limbang Tacik Ta’a tahun ini. “Acara ini terselenggara dengan sangat baik. Saya berharap dapat terus diadakan setiap tahun. Tahun depan, saya pasti akan hadir kembali dan turut mempromosikannya ke teman-teman serta tim saya—terutama para pecinta triathlon dan renang air terbuka,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan kejutan Sunset Sprint Race yang tahun ini berlangsung di area Jetty Ta’aktana, disusul oleh penampilan tradisional Tari Caci dan prosesi winner ceremony yang digelar di Amphitheater Ta’aktana di pesisir pantai Wae Rana.
Race Director Omar Suryaatmadja menyampaikan bahwa penyelenggaraan event ini dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak—termasuk Ta’aktana, Labuan Bajo sebagai sponsor utama—serta pengamanan ketat dari Lanal, KSOP, KKP, Basarnas, dan Polairud.
Berkat kolaborasi yang solid, seluruh peserta berhasil menyelesaikan lomba dengan aman, dan keseluruhan acara berlangsung lancar. Omar juga menambahkan bahwa Limbang Tacik Ta’a akan terus dikembangkan sebagai ajang tahunan yang mengangkat laut Labuan Bajo sebagai destinasi sports tourism unggulan.
“Kami ingin menjadikan laut sebagai panggung prestasi dan pengalaman tak terlupakan. Laut, budaya, dan semangat kompetisi berpadu dalam satu narasi: Dilaokku Kallumangku – My Ocean, My Life,” tutupnya.
(Ramdani Bur)