Kisah Alex Marquez yang Takjub Balapan di Belakang Marc Marquez: Rasanya seperti Sekolah!
KISAH Alex Marquez yang takjub balapan di belakang sang kakak, Marc Marquez, akan diulas Okezone. Alex Marquez mencatatkan prestasi istimewa di MotoGP 2025. Hingga seri ke-14 MotoGP 2025, rider Gresini Ducati ini menempati posisi dua klasemen dengan 280 angka.
Posisi ini merupakan posisi terbaik Alex Marquez semenjak promosi ke MotoGP pada 2020. Namun, Alex Marquez terlihat inferior ketimbang sang kakak yang kini memuncaki klasemen sementara MotoGP 2025.
Alex Marquez kini terpaut 175 angka dari Marc Marquez yang kini mengemas 455 poin. Ia pun sadar peluangnya merebut gelar juara nyaris mustahil.
1. Belajar dari Marc Marquez
Alex Marquez banyak belajar dari sosok Marc Marquez. Menurutnya, performa sang kakak saat ini sama seperti era keemasannya di 2019.
“Saya rasa kami tidak punya paket untuk mencoba meraih gelar juara. Kami tidak punya tanggung jawab untuk mencoba juara, misalnya seperti Marc, yang berada di tim pabrikan dengan motor resmi,” kata Alex Marquez, Okezone mengutip dari Crash, Selasa (2/9/2025)
“Ini adalah pertama kalinya saya berada di situasi mencoba bersaing untuk Kejuaraan Dunia MotoGP. Jadi saya hanya berusaha belajar dari itu, terutama belajar dari yang terbaik, yaitu Marc,” lanjut pembalap asal Spanyol ini.
“Ia tahu bagaimana menghadapi setiap akhir pekan, setiap sesi, setiap kondisi. Marc di 2025, menurut saya, berada di level yang sama dengan 2019,” terang dia.
2. Seperti Bersekolah
Alex Marquez mendapat banyak pelajaran ketika berada tepat di belakang kakaknya. Dari situ, dia mencatat apa yang perlu diperbaiki guna meningkatkan performanya.
“Ketika kamu berada di belakangnya, rasanya seperti berada di sekolah, mencoba mencatat apa yang dia lakukan dengan lebih baik. Jadi saya hanya berusaha membuat diri saya semakin kuat,” ungkap Alex.
Lebih lanjut, Alex Marquez mengakui Marquez adalah rival yang sangat kuat. Ia menyebut pembalap berjuluk Baby Alien itu merupakan salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP.
“Melupakan bahwa dia adalah kakak saya, tetap saja berat punya rival seperti Marc. Dia salah satu yang terbaik dalam sejarah. Kita lihat saja nanti ketika dia pensiun, berapa banyak gelar yang dia punya… dia sudah punya keunggulan besar atas saya,” tutup eks pembalap pabrikan Honda ini.
(Ramdani Bur)
