Masa Depan di MotoGP Tak Jelas, Jack Miller Kirim Pesan Ancaman untuk Yamaha
MASA depan Jack Miller di MotoGP kembali menjadi sorotan. Pembalap Prima Pramac Yamaha ini memberikan ultimatum kepada Yamaha untuk segera menentukan nasibnya, atau ia akan melirik opsi lain di luar MotoGP.
Ultimatum ini dilontarkan Miller di tengah ketidakjelasan posisinya sebagai calon rekan setim Toprak Razgatlioglu untuk musim 2026. Kondisi itu membuat Miller mulai tak sabar dan langsung meminta kejelasan terhadap tim satelit Yamaha tersebut.
1. Siap Tinggalkan Yamaha
Jelang balapan MotoGP Hungaria 2025 pada 22-24 Agustus 2025, Miller mengungkapkan rasa frustrasinya. Miller merasa penantiannya sudah terlalu lama, meskipun rumor kepindahan Diogo Moreira ke Honda seharusnya membuka jalan baginya.
"Saya sudah lebih dari cukup sabar. Jika Anda menginginkan saya, ambil saja. Jika tidak, ya tidak. Sesederhana itu. Tebakan Anda sama bagusnya dengan tebakan saya saat ini, tentang apa strategi mereka dan apa yang mereka rencanakan. Saya punya opsi, dan saya akan maju dengan opsi itu jika keputusannya tidak datang dengan cepat,” kata Miller, dikutip dari Crash, Jumat (22/8/2025).
Keputusan Yamaha yang tertunda ini menimbulkan pertanyaan besar. Secara statistik, Miller (52 poin) jauh lebih unggul dari rekan setimnya, Miguel Oliveira (6 poin), yang dirumorkan gagal memenuhi target performa yang sudah ditetapkan Prima Pramac.
Jadi, di atas kertas, memilih Miller adalah langkah logis. Namun, fakta bahwa Miller masih digantung menunjukkan adanya pertimbangan lain.
Spekulasi terbaru menyebutkan nama Manuel Gonzalez, pemimpin klasemen Moto2 2025, sebagai kandidat kuat. Gonzalez menunjukkan performa mengesankan di kelas Moto2 dan bahkan tampil apik saat debut dadakan di tes Aragon bersama Trackhouse Aprilia.
Namun, merekrut Gonzalez berarti Yamaha akan memiliki dua rookie di tim Pramac, yang bisa menjadi bumerang saat mereka sedang mengembangkan motor baru, yaitu mesin V4 untuk 2026 dan mesin 850cc untuk 2027.
2. Miller Yakin Bisa Bantu Prima Pramac Yamaha
Jika Miller dan Oliveira pergi, hanya Alex Rins yang akan tersisa sebagai pembalap Yamaha dengan pengalaman mengendarai mesin V4. Padahal, pengalaman Miller sangat dibutuhkan untuk membantu pengembangan motor baru tersebut.
"Saya sangat menantikan untuk mengembangkan (motor V4) dan maju bersama mereka untuk mencoba membantu. Saya merasa memiliki banyak informasi dan masukan untuk diberikan, dan bisa membantu dalam proyek seperti itu. Jika mereka tidak melihat nilai dalam hal itu, maka saya mengerti dan saya akan pindah ke sesuatu yang berbeda,” sambung Miller.
Opsi sesuatu yang berbeda bagi Miller diperkirakan berada di luar MotoGP, termasuk potensi menggantikan Alvaro Bautista di proyek World Superbike (WSK) Ducati. Masa depan Miller kini berada di tangan Yamaha, yang harus mengambil keputusan cepat sebelum pembalap Australia itu benar-benar berpaling.
(Rivan Nasri Rachman)
