SANG juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martin, kena semprot CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta karena masalah kontrak dengan Aprilia Racing. Ezpeleta mengingatkan Martin tak boleh ikut MotoGP musim depan jika permasalahan dengan Aprilia tak selesai.
Jorge Martin saat ini sedang menepi karena cedera panjang sejak tes pramusim. Dia sempat absen dalam tiga balapan awal, kemudian membalap kembali pada seri balapan keempat di Qatar.
Sayangnya, Martin kembali mengalami insiden dalam balapan tersebut. Dia pun harus menepi lagi untuk memulihkan kondisinya. Senyampang dengan itu, Martinator -julukan Jorge Martin- sudah mengumumkan akan mengakhiri kontrak dengan Aprilia Racing.
Pembalap asal Spanyol itu mengaktifkan klausul yang membuatnya berhak meninggalkan tim. Manajer Jorge Martin, Albert Valera mengatakan kliennya bebas kontrak untuk kejuaraan musim 2026.
Namun demikian, Aprilia Racing merasa tak setuju dengan klausul tersebut. Pernyataan resmi tim menegaskan bahwa Martin masih bersama Aprilia Racing untuk MotoGP 2026 sesuai kontrak yang berlaku.
Situasi ini membuat Dorna Sports selaku pemegang hak komersil MotoGP angkat bicara melalui sang CEO, Carmelo Ezpeleta. Dia mengatakan, Martin harus menghormati kontrak yang berlaku kecuali jika hakim pengadilan membuat keputusan yang berpihak padanya.
"Jika kedua belah pihak memiliki niat dan ingin mengakhiri kontrak, itu mungkin saja. Jika salah satu pihak mengatakan bahwa kontrak masih berlaku, hakim yang tercantum dalam kontrak harus memutuskan siapa yang benar," kata Ezpeleta dikutip dari Crash, Senin (30/6/2025).
Ezpeleta menegaskan, Martin tidak akan diizinkan untuk balapan selama permasalahan kontrak dengan Aprilia Racing belum selesai. Itu artinya, Martin tidak boleh membalap dengan tim lainnya pada MotoGP 2026 selama masalah dengan Aprilia Racing urung kelar.
"Kami sebagai Dorna tidak akan menerima siapa pun yang tidak menghormati ketentuan berikut untuk ikut serta dalam kejuaraan: Kesepakatan dicapai antara kedua belah pihak dan kontrak berakhir, atau hakim harus memutuskan," tegas Ezpeleta.
"Kami tidak akan mengizinkan siapa pun memasuki kejuaraan tanpa persetujuan dari pihak lain bahwa kontrak telah diputus, atau putusan dari pengadilan yang mengaturnya. Kami tidak akan mengizinkan itu," tambahnya kembali menegaskan.
Sehubungan dengan itu, Aprilia Racing juga kembali menegaskan bahwa Martin masih merupakan pembalapnya pada 2026. CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola setuju dengan pernyataan Ezpeleta.
"Posisi kami masih sama. Pembalap itu masih terikat kontrak dengan kami. Dan seperti yang dikatakan Carmelo, jika seorang pembalap terikat kontrak dengan kami… tidak bebas dari Aprilia, pembalap itu tidak bisa pergi ke mana pun," ujar Rivola.
Sementara itu, Martin sendiri dirumorkan akan merapat ke Honda andai berpisah dengan Aprilia Racing pada akhir musim ini. Valera membenarkan hal ini. Namun, Manajer Honda, Alberto Puig mengatakan timnya tidak akan menandatangani pembalap yang masih terikat kontrak dengan tim lain.
"Kami tidak menandatangani kontrak dengan pembalap yang masih terikat kontrak (dengan tim lain)," tutur Puig.
(Rivan Nasri Rachman)