SEGINI gaji pembalap F1 termahal, Lewis Hamilton, di Ferrari. Pendapatannya yang besar membuat Hamilton jadi salah satu pembalap F1 terkaya sepanjang masa setelah sang legenda, Michael Schumacher.
Lewis Hamilton telah mencatatkan namanya sebagai salah satu pembalap Formula 1 paling sukses sepanjang masa. Dengan tujuh gelar juara dunia yang disabet bersama Mercedes, ia berhasil menyamai rekor legenda Michael Schumacher.

Tak hanya itu, Hamilton juga memecahkan rekor kemenangan Schumacher dengan meraih 105 kemenangan balapan. Dia mengungguli 91 kemenangan yang dimiliki pembalap Jerman tersebut.
Pencapaian Hamilton tidak hanya membuatnya dikagumi di dunia balap, tetapi juga menimbulkan rasa penasaran mengenai pendapatannya. Khususnya, setelah keputusannya pindah dari Mercedes ke Ferrari pada 2025, gajinya pun menjadi sorotan.
Gaji Hamilton di Ferrari menjadikannya salah satu pembalap dengan bayaran tertinggi dalam sejarah tim asal Italia tersebut. Sebagai perbandingan, pendapatannya jauh lebih tinggi daripada rekan setimnya, Charles Leclerc, yang memperoleh USD34 juta (sekira Rp559 miliar) per tahun.
Dilansir dari Planet F1, Rabu (28/5/2025), Lewis Hamilton di Ferrari menerima gaji pokok sebesar USD60 juta per tahun atau sekira Rp987 miliar. Namun, ia masih kalah dari rival utamanya, Max Verstappen, yang digaji USD65 juta (sekira Rp1,069 triliun) oleh Red Bull.

Meskipun demikian, pendapatan Hamilton di Ferrari mengalami peningkatan signifikan. Hal ini jika dibandingkan saat dirinya membela Mercedes.
Selama membela tim berjuluk Silver Arrows itu, Hamilton mendapat gaji pokok sebesar USD35 juta (sekira Rp576 miliar). Kemudian, gajinya naik menjadi USD45 juta (sekira Rp740 miliar) pada dua musim terakhirnya.
Selain gaji dari tim balap, Hamilton juga meraup pendapatan besar dari berbagai sponsor ternama. Dia mendapat bayaran dari brand-brand besar hingga USD20 juta (sekira Rp329 miliar) per tahun.
Dengan semua sumber pemasukan tersebut, total kekayaan Hamilton diperkirakan mencapai USD300 juta atau sekira Rp4,9 triliun. Angka ini menegaskan posisinya tidak hanya sebagai salah satu pembalap terhebat, tetapi juga sebagai salah satu atlet terkaya di dunia.
Prestasi dan popularitas Hamilton telah menginspirasi banyak calon pembalap muda. Ia tidak hanya unggul di lintasan, tetapi juga menjadi ikon di luar balapan, terutama dalam isu keberagaman dan keberlanjutan.
(Djanti Virantika)