Sesi balapan utama menjadi puncak masalah bagi Bagnaia. Pada sesi kualifikasi dan sprint race, dua kali juara MotoGP itu memang sudah merasa tidak nyaman dengan rangkaian balapan di Prancis.
Bagnaia menganggap balapan di Le Mans sebagai bencana untuknya. Iasangat marah karena gagal mendapatkan poin dari MotoGP Prancis 2025 setelah terjatuh pada Sprint Race.
"Sampai Sabtu pagi semuanya normal, saya merasa sangat nyaman. Kemudian, kualifikasi, sprint, dan balapan sebuah bencana. Saya pulang dengan sangat marah. Saya tidak senang dengan apa pun," tandasnya.
Gara-gara nasib sial itu, perolehan Bagnaia tertahan di angka 120 dan masih bertengger di posisi tiga klasemen MotoGP 2025. Ia tertinggal 51 poin dari sang rekan setim sekaligus pemuncak klasemen yakni Marc Marquez.
(Wikanto Arungbudoyo)